Anak seringkali susah diatur saat makan? Mungkin karena Anda memberikannya makanan utuh alias tak dipotong-potong. Meski kelihatan tak ada hubungan, hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Eating Behaviors.
Peneliti dari Cornell University mengamati perilaku 12 orang anak usia sekolah dasar selama dua hari pada 4-H Summer Camp, sebuah organisasi anak muda di Amerika Serikat. Mereka diminta duduk di meja piknik dan tak boleh keluar lingkaran dengan radius 2,7 meter. Video merekam semua tingkah laku mereka.
Di hari pertama, anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi daging ayam yang masih menempel dengan tulangnya. Sementara itu, kelompok kedua diberi daging ayam yang sudah dipotong-potong. Pada hari kedua, kelompok mereka ditukar.
Masing-masing kelompok diawasi oleh satu konselor dan satu penerjemah kode terlatih. Mereka melihat seberapa nakal atau patuh anak-anak tersebut, serta mengawasi perilaku tak normal seperti melompat-lompat atau berdiri di atas meja.
Hasil observasi konselor dan ahli kode menunjukkan bahwa ketika anak-anak diberi daging ayam beserta tulangnya, mereka jadi dua kali lebih agresif dibanding anak-anak yang diberi daging ayam potong. Mereka juga dua kali lipat cenderung tak mematuhi omongan orang dewasa.
Anak-anak yang diberi makanan utuh juga lebih sering meninggalkan lingkaran tanpa permisi serta melompat-lompat dan berdiri di atas meja.
Peneliti menyimpulkan bahwa ketika anak-anak menggigit dengan gigi depan mereka, mereka akan cenderung menjadi bandel. Hal ini terjadi ketika mereka diberi daging ayam bertulang, jagung yang masih menempel di batangnya, atau apel utuh.
"Kalau Anda ingin mereka tenang dan santai saat makan, potong-potonglah makanan mereka," saran Brian Wansink, profesor dan Direktur Cornell Food and Brand Lab.
Demikian tadi hasil penelitian yang dapat ibu-ibu praktekan di rumah, semoga Cara Membuat Anak Tenang Saat Makan dapat bermanfaat bagi si kecil ibu-ibu semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar